Siswa MAN 1 Pontianak Mengikuti Lawatan Sejarah ke Makam Juang Mandor dan Makam Opu Daeng Manambon

MAN 1 Pontianak – Ratusan siswa MAN 1 Pontianak mengikuti kegiatan Lawatan Sejarah ke Makam Juang Mandor dan Makam Opu Daeng Manambon pada Sabtu (2/3/2024). Kegiatan yang diprakarsai guru-guru mata pelajaran Sejarah MAN 1 Pontianak sejak tahun 2020 ini bertujuan memberi pengetahuan kepada siswa kelas XI mengenai tempat-tempat bersejarah yang menjadi bukti sejarah perkembangan Islam dan sejarah perjuangan pada masa penjajahan Jepang di Kalimantan Barat. “Lawatan Sejarah ini merupakan bagian dari proses pembelajaran siswa kelas XI dalam mata pelajaran Sejarah pada semester genap yang berintegrasi dengan mata pelajaran Geografi dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).” kata Feri Wardhani, salah satu guru Sejarah.
Jumlah siswa kelas XI yang mengikuti Lawatan Sejarah tahun ini meningkat secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Banyak siswa yang mau ikut, bahkan ada siswa yang minta tolong kepada guru Sejarah untuk membujuk orang tuanya agar membolehkan ikut Lawatan Sejarah” kata Lukmanul Hakim, guru Sejarah lainnya, “siswa tidak diwajibkan ikut, siswa harus mendapat persetujuan dari orang tua kalau mau ikut.” sambungnya saat diwawancarai.
Sekitar pukul 06.00 WIB rombongan siswa yang didampingi para guru mulai meninggalkan MAN 1 Pontianak menuju lokasi dengan menumpangi lima belas bus. Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu Makam Juang Mandor yang berada di Dusun Mandor, Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Setibanya di sana, setelah berkoordinasi dengan juru kunci, para siswa dan guru pendamping dengan dibimbing oleh guru sejarah mengunjungi beberapa makam termasuk makam 10, yang menjadi lokasi pemakaman korban yang merupakan para raja-raja dan orang-orang terpelajar. Selain itu, mereka juga diajak ke kawasan monumen untuk melihat relief yang menggambarkan peristiwa pada masa penjajahan Jepang di Kalimantan Barat.
Setelah dari Makam Juang Mandor, para siswa melanjutkan perjalanan ke lokasi kedua, yaitu Makam Opu Daeng Manambon yang berada di Sebukit Rama atau sekitar 5 km dari Desa Pasir, Kecamatan Mempawah hilir, Pontianak, Kalimantan Barat. Opu Daeng Manambom merupakan raja pertama Kerajaan Mempawah yang berkuasa dari tahun 1695 – 1763 dan wafat pada tahun 1763.
Menuju Makam Opu Daeng Menambon bukanlah hal yang mudah. Letaknya yang berada di atas bukit mengharuskan para siswa berjalan dengan medan tanjakan dan melalui anak tangga yang berjumlah sekitar 256 buah. Meskipun begitu, mereka sangat antusias menapaki setiap tangga hingga sampai ke Makam raja pertama Kerajaan Mempawah yang memiliki gelar Pangeran Mas Surya Negara.
Kegiatan berakhir sekitar pukul 17.00. Meski tampak lelah, para siswa pulang ke Pontianak penuh dengan sukacita. Hal ini berdasarkan laporan dari guru pendamping dari beberapa bus selama perjalanan melalui grup WA. Sesampainya di MAN 1 Pontianak pada malam hari, tampak para orang tua sudah menunggu kedatangan anak-anak mereka. (SS)